Latest Post

Perspektif Pendidikan di Masa Depan

Written By Unknown on Rabu, 03 Oktober 2012 | 20.23



Perspektif Teknologi Pendidikan Masa Depan


Pendidikan kita di masa depan harus nya ditunjang dengan teknologi yang mendukung dan penyatuan beberapa fakultas juga dapat mendukung perkembangan masa depan. Dan mengedepankan kepentingan lingkungan. Dan menggunakan gadget yang ramah lingkungan. Mungkin contoh sekolah atau universitaas nya dapat meniru gaya The Højblokka membangun sekolah yang ramah lingkungan dan menghemat lahan dalam pembangunannya. Teknologi Pembelajaran merupakan suatu bidang studi terapan yang awalnya timbul dengan mensistensiskan berbagai teori dan konsep dari berbagai disiplin ilmu, ke dalam suatu usaha terpadu untuk memecahkan masalah belajar yang tidak terpecahkan denga pendekatan yang telah ada sebelumnya. Setiap bidang studi akan dapat berkembang bilamana didukung oleh penelitian yang dilakukan secara terus menerus. Penelitian dalam bidang studi teknologi pembelajaran tidak terlepas dari: (1). Falsafah dan landasan ilmiah yang telah menunjang keberadaannya seperti yang diungkapkan Robert Morgan (1978) bahwa terdapat 3 (tiga) disiplin utama yang menjadi dasar teknologi pembelajaran yaitu ilmu prilaku, ilmu komunikasi dan ilmu manajemen, sedangkan pendapat Donald P.Ely (1983) Teknologi Pembelajaran meramu sejumlah disiplin dasar dan bidang terapannya menjadi sesuatu prinsip, prosedur serta ketrampilan. Keterampilan dapat didukung dengan gadget unik mungkin seperti di atas.



Basic Contributing Discipline (komunikasi, psikologi, evaluasi dan manajemen) dan Related Contributing Fields (psikologi persepsi, psikologi kognisi, media, system dan penilaian kebutuhan). (2). unsur-unsur dasar yang membentuknya, ini seperti dalam AECT (1994) terdiri dari kawasan Teknologi Pembelajaran yang terdiri dari Fungsi manajemen pembelajaran, Fungsi pengembangan pembelajaran dan Sumber belajar, (3). arah perkembangan dan kegunaannya, Paul Harmon (1982) berpendapat bahwa Teknologi Instruksional berawal dari praktek pendidikan yang mendapat masukan dari psikologi perilaku dengan pembelajaran terprogramnya, psikologi kognitif, teknologi permesinan, teknologi audio visual dan teknologi computer sehingga berkembang kea rah rekayasa kinerja (performance engineering) dalam bidang usaha, system pendidikan di sekolah dan luar sekolah, kemiliteran dan pembelajaran berbatuan komputer. Pendapat lain dari Kent R.Wood, Don C.Smillie dan Michael de Bloois (1990) mengatakan bahwa pada awalnya ilmu perpustakaan yang bersinggungan denan ilmu informasi berkembang menjadi bidang komunikasi audio-visual dan kemudian berkembang menjadi bidang media instruksional, bidang ini bersinggungan dengan pengembangan kurikulum. Glenn Snelbecker (1974) mengatakan bahwa kurikulum berkepentingan dengan pertanyaan “What” dan “Why” atau isi dan tujuan pendidik sedang teknologi pendidikan berkepentingan dengan “How” atau cara bagaimana tujuan pendidikan yang dicapai. Tujuan pendidikan yang akan dicapai nantinya diharapkan mampu membuat dunia ini menjadi lebih baik dan terhindar dari pencemaran pencemaran lingkungan yang sangat merepotkan.

Pendidikan melalui Belajar Jarak Jauh



Distance Learning atau pendidikan jarak jauh sebenarnya bukanlah sesuatu hal atau barang yang baru di dunia pendidikan. Sudah cukup banyak lembaga atau institusi yang melakukan hal ini dan biasanya dilakukan dengan mengirimkan berbagai materi kuliah dan informasi dalam bentuk cetakan, buku, CD-ROM, video langsung ke alamat peserta pendidikan jarak jauh. Tidak hanya hal-hal yang berhubungan dengan kuliah secara langsung saja yang dikirimkan ke peserta tapi juga berbagai masalah administrasi dan manajemennya.

Bila kembali ke konsep dasar pada suatu sistem pendidikan ‘tradisional’ yang dilakukan saat ini, para siswa dan guru bertemu pada suatu tempat dan waktu tertentu. Sistem pendidikan ‘tradisional’ ini kelak akan bergeser ke pada suatu ‘distance learning based education paradigm’ dengan dilandasi bahwa agak sulit untuk mengumpulkan peserta kursus, training atau pendidikan pada satu waktu dan tempat tertentu sedangkan peserta tersebar di wilayah yang berbeda-beda dan pada dasarnya materi-materi yang seharusnya disampaikan di kelas, dapat diberikan tanpa kehadiran para peserta dan dosen secara langsung di kelas.

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dewasa ini, khususnya perkembangan teknologi internet turut mendorong berkembangnya konsep distance learning ini. Ciri teknologi internet yang selalu dapat diakses kapan saja, dimana saja, multiuser serta menawarkan segala kemudahannya telah menjadikan internet suatu media yang sangat tepat bagi perkembangan distance learning selanjutnya.

Bergesernya perkembangan distance learning ke media internet membuat munculnya suatu paradigma baru dalam distance learning yaitu ‘asyncronous time and separated location distance learning’. Jelasnya, media ini mampu menembus batasan waktu dan tempat. Cepatnya penyampaian informasi dan materi menjadikan teknologi ini sebagai suatu pertimbangan utama penggunaannya dalam distance learning. Hal ini sejalan dengan adanya cyberschool yang telah ada saat ini. Konsep cyberschool sebenarnya bagian dari suatu kesatuan distance learning, hanya saja cyberschool kurang memfasilitasi interaksi antara murid dan guru. Cyberschool hanya mendistribusikan materi-materi secara online. Memadukan dua hal ini akan sangat menguntungkan untuk mewujudkan suatu internet community di Indonesia khususnya.

Berkembangnya teknologi dalam Sistem Pendidikan Jarak jauh ini kerap menimbulkan suatu pertanyaan, ‘Bagaimana suatu teknologi dapat menggantikan sistem pendidikan tradisional yang melibatkan interaksi langsung antara peserta dan pendidik ?’.
Untuk menjawabnya, kita harus mengetahui dahulu bagaimana sistem pendidikan jarak jauh yang efektif dan sebelum membuat suatu web based distance learning, harus mempertimbangkan berbagai aspek-aspek yang perlu serta trade-off-nya untuk mencapai suatu sistem pendidikan jarak jauh yang baik.

Suatu sistem pendidikan jarak jauh secara umum, akan sukses apabila didalamnya melibatkan interaksi maksimal antara guru dan muridnya, antara murid dengan berbagai fasilitas pendidikan dan interaksi antara murid dengan murid serta melibatkan pola pembelajaran yang aktif di dalam interaksi itu. Kita mendapati berbagai aspek di atas dalam sistem pendidikan tradisional yang melibatkan interaksi ‘face-to-face’ antara murid dan guru, apakah sistem pendidikan jarak jauh dapat mengatasi interaksi ‘face-to-face’ antara guru dan murid di kelas secara 100 %. Jawabannya, tergantung kepada media yang digunakan tapi angka 100 % itu bukanlah sesuatu mudah untuk dicapai oleh sistem pendidikan jarak jauh, yang jelas ada suatu trade-off teknologi yang dapat mendekati angka di atas.
Penggunaan teknologi dalam menunjang suatu sistem pendidikan jarak jauh harus diperhatikan dari bentuk pendidikan yang diberikan. Suatu kursus bahasa Inggris salah satunya, pada akhir perkuliahan peserta dituntut untuk mempunyai reading dan listening skill yang baik, untuk itu medianya dapat berupa sound, gambar dan bentuk multimedia lainnya yang dapat di kirimkan melalui internet.

Bila dibatasi pada web based distance learning maka pengguna atau dalam hal ini guru dan murid memerlukan fasilitas internet untuk tetap menjaga konektivitas dengan distance learning tersebut. Kemampuan peserta untuk tetap menjaga connectivity menentukan bagi kesinambungan suatu sistem pendidikan jarak jauh. Dengan cara inilah kita dapat menciptakan suatu internet based community di Indonesia.

Suatu sistem pendidikan jarak jauh dapat kita sederhanakan dan formulasikan sebagai berikut :

Materi pendidikan + teknologi untuk berinteraksi + guru = pembelajaran bagi murid.

Apabila kita umpamakan suatu web based distance course sebagai suatu community maka di dalamnya harus dapat memfasilitasi bertemunya atau berinteraksinya murid dan guru. Agak sulit memang untuk memindahkan apa yang biasa dilakukan oleh guru di depan kelas kepada suatu bentuk web atau materi online yang harus melibatkan interaksi berbagai komponen di dalamnya. Adanya sistem ini membuat mentalitas dosen dan guru harus berubah dan sudah seharusnya, perbedaan karakteristik guru atau dosen dalam mengajar tidak tampak dalam metode ini.

Seperti layaknya sebuah sekolah atau universitas, metode ini juga harus mampu memberikan informasi perkuliahan kepada peserta. Informasi itu harus selalu dapat diakses oleh siswa dan dosen serta selalu ter-update setiap waktu.
Informasi yang sering dibutuhkan itu berupa silabus kuliah, jadwal kuliah, pengumuman, siapa saja peserta kuliah, materi kuliah dan penilaian atas prestasi siswa.

Bila kita buatkan suatu model maka suatu web based distance learning setidaknya memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
• Pusat kegiatan siswa
sebagai suatu community, web based distance learning harus mampu untuk menjadikan sarana ini sebagai tempat kegiatan mahasiswa dimana mahasiswa dapat mengasah kemampuannya, membaca materi kuliah, mencari informasi dan sebagainya.
• Interaksi dalam group
Disini para murid dapat berinteraksi satu sama lain untuk mendiskusikan materi-materi yang telah diberikan oleh dosen. Dosen dapat hadir dalam group ini untuk memberikan sedikit ulasan tentang materi yang diberikannya.
• Personal administratif supporting system
dimana para siswa dapat me-review membershipnya dalam suatu course, menyediakan informasi siswa, prestasi mahasiswa dan sebagainya
• General information
Menyediakan informasi umum untuk peserta atau pengunjung web pada umumnya. Serta menyediakan beberapa fasilitas untuk umum tanpa proses registrasi peserta terlebih dahulu.
• Pendalaman dan ujian
Biasanya dosen atau guru sering mengadakan quiz-quiz singkat dan tugas-tugas yang bertujuan untuk pendalaman dari apa yang telah diajarkan serta melakukan test pada akhir masa belajar. Hal ini juga harus dapat diantisipasi oleh suatu web based distance learning
• Digital library
Pada bagian ini, terdapat berbagai informasi kepustakaan, tidak terbatas pada buku tapi juga pada kepustakaan digital seperti suara, gambar dan sebagainya. Bagian ini bersifat sebagai penunjang dan berbentuk sebagai suatu database.
• Materi online diluar materi kuliah
Untuk menunjang perkuliahan, diperlukan juga bahan-bahan bacaan dari web-web lainnya. Karenanya pada bagian ini, dosen dan siswa dapat langsung terlibat untuk memberikan bahan-bahan online lainnya untuk di publikasikan kepada peserta lainnya.

Mewujudkan ide dan keinginan di atas dalam suatu bentuk realitas bukanlah suatu pekerjaan yang mudah tapi bila kita lihat ke negara lain yang telah lama mengembangkan web based distance learning, sudah banyak sekali institusi atau lembaga yang memanfaatkan metode ini. Bukan hanya skill yang dimiliki oleh para engineer yang diperlukan tapi juga berbagai kebijaksanaan dalam bidang pendidikan sangat mempengaruhi perkembangannya. Jika dilihat dari kesiapan sarana pendukung misalnya hardware maka agaknya hal ini tidak perlu diragukan lagi. Hanya satu yang selalu menjadi concern utama pengguna internet di Indonesia yaitu masalah bandwidth, tentunya dengan bandwidth yang terbatas ini mengurangi kenyamanan khususnya pada non text based material.

Munculnya web based distance learning, tentunya akan membuat para guru atau dosen yang kurang mengetahui konsepnya akan merasa terancam dari pekerjaannya tapi sebenarnya itu semua tidak beralasan, sebab masih banyak yang perlu dilakukan oleh guru atau dosen tersebut, sebut saja mempersiapkan materi, memberi tugas, quiz, ujian, membuat soal, memeriksa jawaban esai dan sebagainya. Bagaimana mungkin hal-hal tersebut tidak melibatkan mereka ?
Bagaimana bila kita memandang dari sisi para siswa, apakah mereka siap untuk tidak berinteraksi langsung face-to-face dengan dosen atau gurunya ?
Agaknya pertanyaan ini akan menimbulkan suatu fakta yang menggelitik bahwa tidak sedikit siswa yang justru senang ketika dosen atau gurunya tidak masuk ke kelas. Benarkah ? Jawabannya terpulang kepada anda sendiri, toh anda pernah mengalami atau sedang mencari ilmu. Apa anda lebih senang guru atau dosen masuk atau tidak ?

Pendidikan Masa Depan





Pendidikan di masa depan



Beberapa orang percaya bahwa perkembangan teknologi membuat para siswa akan menggunakan computer untuk proses pembelajaran tanpa dibutuhkan lagi kehadiran seorang guru. Pakar TI berpendapat bahwa pendidikan sekarang ini berjalan seperti halnya sebuah kereta api (ekspress), setiap siswa dapat mempelajari suatu tempat, budaya, peristiwa tanpa di batasi waktu dan tempat. Tetapi dengan adanya teknologi baru tersebut mereka kebanyakan tidak seperti itu. Sekolah seharusnya mendidik para siswanya tentang cara “Bagaimana menggunakan teknologi secara efektif”.



Para Guru dapat membuat suatu file pembelajaran (untuk di download oleh para siswanya) dalam proses belajar-mengajarnya, kemudian dengan adanya file tersebut beliau tidak perlu repot-repot pergi ke sekolah untuk mengajar. Tugas hanya perlu di email dan guru akan mengkoreksi hasil para siswanya dan membalasnya dengan email. Para siswa dalam mengerjakan tugasnya dapat secara mandiri menambah referensi daridigital library.



Tetapi bagaimana sang Guru tahu bahwa siapa saja yang benar-benar mengerjakan tugasnya? Mungkin bisa saja para siswa menyuruh orang lain untuk mengerjakan semua tugasnya tanpa dia harus bersusah payah. Dan satu lagi bagaimana dapat seorang siswa membuat pertemanan dan sosialisasi dengan orang lain, jika pembelajaran sudah tidak perlu lagi adanya pertemuan dengan para guru dan siswa lainnya? Apa yang anda pikirkan tentang ini? Apa yang akan terjadi di masa depan kalau seperti ini?

Teknologi Dalam Pendidikan


PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN


Makalah ini dilatarbelakangi oleh tinjauan pendidikan yang akan datang (di masa depan), dengan faktor-faktor yang menentukan pendidikan Indonesia nantinya, maka tindakan antisipatif dan adaptif yang tepat dan berwawasan luas dianggap akan mampu mewujudkan pencapaian tujuan pendidikan. Sejalan dengan prinsip pendidikan yang dikemukakan Kasmadi (1992), hendaknya diterapkan dalam perkembangan dunia yang semakin global dengan tantangan utama (oleh Pannen : 1999) masalah nilai tambah dan kesejahteraan, hilangnya batas negara dan dominasi ilmu pengetahuan dan teknologi pada negara-negara berkembang. Dalam pada itu kesulitan-kesulitan yang dihadapi pendekatan tradisional dan konvensional dalam pemecahan masalah pendidikan menghantarkan pada perlunya pemanfaatan teknologi dalam pendidikan. Makalah ini dibatasi pada pemanfaatan teknologi dalam pendidikan secara umum, yaitu cara pemanfatan teknologi dalam pendidikan.


1. Teknologi Dalam Pendidikan


Berdasarkan beberapa pendapat, pemakalah menyimpulkan Teknologi merupakan penerapan (aplikasi) dari sains yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan mempercepat pencapaian tujuan dari setiap kegiatan yang akan dilakukan. Sedangkan pendidikan dapat diartikan secara sempit (formal) maupun luas (formal maupun nonformal). Dalam hal ini pendidikan diartikan secara alternatif sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam berbagai lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.


Teknologi dalam pendidikan mencakup setiap kemungkinan sarana (alat) yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam pendidikan dan latihan. Ellington (1989) menyatakan bahwa teknologi dalam pendidikan pada dasarnya adalah apa yang oleh teknologi pendidikan dipopulerkan dengan nama alat bantu pandang dengar (audiovisual aid). Selanjutnya dikembangkan dalam pembelajaran untuk pencapaian tujuan pembelajaran tertentu. Teknologi dalam pendidikan merupakan perpaduan Aspek Teoritis Dalam Pendidikan, Aspek Perangkat Keras(komponen yang saling bergantung tetapi tidak berbeda satu sama lainnya) danAspek Perangakat Lunak (berkenaan dengan benda yang dipakai pada perangkat keras).


2. Pemanfaatan Teknologi Dalam Pendidikan


Pengguanaan teknologi telah berjalan lama sesuai perkembangan dan aspeknya. Eric Hasby membagi revolusi dalam pendidikan menjadi 4, yaitu: Pertama,saat masyarakat mendiferensiasikan peranan orang dewasa, Kedua, digunakannya tulisan sebagai sarana pendidikan, Ketiga, ditemukannya mesin cetak dan Keempat, penggunaan teknologi canggih sebagai perkembangan bidang elektronik. Dari apa yang dialami ternyata bahwa terdapat hubungan timbal balik antara teknologi dan pendidikan, hal ini lebih terkhusus lagi dengan teknologi komunikasi.


Kecenderungan pendidikan yang dikaitkan dengan perkembangan teknologi komunikasi dikemukakan Miarso dan Iskandar (1974) sebagai berikut :


a. Kecenderungan pendidikan sepanjang jaga


b. Pendidikan gerak cepat tetapi tepat


c. Pendidikan yang mudah dicerna dan diresapi


d. Pendidikan yang memikat hati


e. Penyebaran pusat pendidikan


f. Pendidikan mustari (tepat pada saat penyampaiannya)


g. Pendidikan yang murah


Kegunaan teknologi dalam pendidikan dinyatakan Komisi Instruksional AS, sebagai berikut :


a. meningkatkan produktivitas pendidikan


b. memungkinkan pendidikan individual


c. memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran


d. lebih memantapkan pengajaran


e. memungkinkan belajar seketika




f. memungkinkan penyajian pendidikan lebih luias dan merata


Agar penggunaan teknologi dalam pendidikan tepat sasaran, maka pengelola pendidikan harus mengetahui klasifikasi teknologi dalam pendidikan, di antaranya : teknologi tingkat rendah, media audiovisual, format komputer, telekomunikasi dan teknologi lunak.


3. Implementasi Teknologi Dalam Pendidikan


Implementasi teknologi dalam pendidikan dapat dilihat pada sektor berikut:


a. Pendidikan Dasar dan Menengah, teknologi diharapkan mempengaruhi peningkatan motivasi, menguatkan pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi di dalam kelas


b. Pendidikan Tinggi, penggunanan teknologi dimaksudkan untuk merangsang dan memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan intelektualnya sehingga dapat mengembangkan penelitian dan pengembangan ilmu baik teoretis maupun terapan


c. Belajar Jarak Jauh, menyediakan media perantara antara pelajar dan lembaga pendidikannya


d. Pendidikan Luar Biasa, berfungsi sebagai alat bantu bagi anak-anak yang menglami kelainan


e. Pendidikan dan Latihan, berpengaruh langsung terhadap persiapan tenaga kerja yang semakin kompleks untuk menghasilkan tenaga terampil


f. Dalam Pendidikan Matematika, hal ini berkaitan dengan program-program yang telah disiapkan, alat peraga dan penyelesaian soal-soal


g. Dalam Pendidikan Sains, beruapa aplikasi program komputer dan sistem pemodelan


h. Dalam Pendidikan Bahasa, berkaitan dengan penulisan, mendengarkan, telekomunikasi dan lainnya.


Simpulan
Teknologi dalam pendidikan merupakan bagian dari konsep teknologi pendidikan berupa media untuk memperlancar kegiatan instruksional. Potensi penggunaan teknologi dalam pendidikan berkaitan dengan usaha peningkatan produktivitas pendidikan, memungkinkan pendidikan bersifat individual, cepat dan lainnya. Implementasi teknologi dalam pendidikan hendaknya selektif sesuai konteks sesuai karakteristik si belajar dan tingkat kognitifnya.


Source: vandha’s blog


Menggabungkan Fakultas untuk Kebutuhan Masa Depan



University of Hong Kong (Hong Kong University informal, atau hanya HKU) adalah perguruan tinggi tertua di Hong Kong. moto adalah "Sapientia et Virtus" dalam bahasa Latin, yang berarti "kebijaksanaan dan kebajikan", dan "明德格 物" dalam bahasa Cina. Bahasa resmi pengantar adalah bahasa Inggris.

Universitas ini disebut oleh Quacquarelli Symonds sebagai "universitas riset kelas dunia yang komprehensif" dan peringkat 24 tahun 2009 THES - QS World University Peringkat, sehingga 2 di Asia (setelah Universitas Tokyo). Pada tahun 2009, itu menduduki peringkat 1 di universitas Asia oleh Quacquarelli Symonds.

Fakultas Bisnis dan Ekonomi diciptakan melalui penggabungan dua sekolah - Sekolah Bisnis dan Sekolah Ekonomi dan Keuangan. Membentuk aliansi keunggulan, Fakultas Bisnis dan Ekonomi mengambil pendekatan kewirausahaan untuk memenuhi tantangan lingkungan ekonomi dan bisnis yang berubah cepat dengan menggambar bersama kekuatan dari dua sekolah.

Sekarang siswa kami dapat memilih dari serangkaian kaya luar biasa studi lintas-disiplin yang ditawarkan oleh kedua lembaga. School of Business melengkapi siswa dengan visi dan alat-alat praktis yang diperlukan untuk menjadi pemimpin bisnis yang sukses di Hong Kong, Greater China dan di daerah. Sekolah Ekonomi dan Keuangan memberikan landasan yang kuat baik aspek teori maupun terapan ekonomi, memungkinkan siswa untuk menganalisis bagaimana bisnis dan keputusan kebijakan yang dibuat di dunia yang dinamis.

Persembahan Kurikulum inovatif gabungan termasuk yang diakui secara resmi pertama MBA (International) program yang disampaikan di Shanghai dari Hong Kong. derajat khusus lain di bidang ekonomi dan keuangan, akuntansi dan keuangan, dan program gelar ganda untuk bisnis dan hukum, dan bisnis dan rekayasa perangkat lunak memberikan keterampilan yang diperlukan serta mencapai disiplin yang luas kepada siswa mengejar karir regional dan internasional. Kurikulum kami bahasa Inggris familiarises mahasiswa dengan inner pekerjaan dan budaya perusahaan perusahaan global, sedangkan keahlian regional pengajaran fakultas kami khusus memberikan pengetahuan tentang berbisnis di Hong Kong, Cina dan Asia Timur.

Transformasi terus-menerus ekonomi lokal menjadi ekonomi berbasis pengetahuan menciptakan permintaan yang sangat besar bagi para eksekutif yang sangat terlatih dan pengusaha yang memiliki pengetahuan dan kemampuan harus menjangkau melampaui batas-batas bisnis tradisional dan pendidikan ekonomi. Sebagai repositori terkemuka keunggulan skolastik dan penelitian asli, Fakultas Bisnis dan Ekonomi terus menempatkan komitmen kami dalam membantu siswa kami untuk bertanggung jawab praktisi, peneliti inovatif, dan visioner pemimpin masa depan, dan guru kami dan peneliti terus menantang batas pengetahuan dan pembelajaran untuk membantu mendorong masa depan yang lebih baik bagi masyarakat.

output perintis Fakultas riset terus menjadi sumber utama pemikiran inovatif untuk pemerintah dan bisnis di Hong Kong dan wilayah. Penelitian pusat bersama antara kedua sekolah memfasilitasi fertilisasi-silang gagasan, dan kerja antar-disiplin angkat. Pada tahun 1999, Komite Hibah University - pendidikan tinggi Hong Kong pendanaan tubuh - mengakui pekerjaan penelitian Fakultas di bidang ekonomi dan strategi bisnis sebagai salah satu dari tiga Wilayah of Excellence di Hong Kong.

Tersisa benar dengan semangat kewirausahaan, Fakultas Bisnis dan Ekonomi bertujuan untuk menjadi pusat internasional terkemuka untuk studi ekonomi dan bisnis di Asia dan untuk melayani kebutuhan pembangunan Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional dan kebutuhan masa depan dari Greater Cina.

Pendidikan di Masa Depan?


Pendidikan di Masa Depan ?

Dilansir dari Telkom Indonesia, sebanyak  43,6 juta jumlah pengguna Facebook dan 19,5 juta jumlah pengguna Twitter, merupakan orang yang berdomisili di negara Indonesia. Sungguh bukan angka yang kecil, cukup mencengangkan mengingat kondisi perekonomian Indoneisa tidak terlalu baik dibandingkan negara maju lainnya di dunia. Namun jumlah pengguna internet dalam negeri ternyata setara dengan negara maju lainnya.

Selain alasan di atas, ada juga pengguna situs pertemanan yang dilatarbelakangi karena rasa haus akan pengetahuan, biasanya orang-orang ini adalah mereka yang terisolir karena pekerjaan, lingkungan atau juga sekolah. Mereka bisa dikatakan “kesepian” namun secara intelektual, bukan karena mereka penyendiri.
Sebelum social network menjadi sepopuler ini, pengembangan bidang intelektual akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Seseorang harus lebih dulu menerbitkan jurnal, penelitan mereka untuk mencari kesamaan dan bertukar informasi dengan orang lain. Sebenarnya, melalui jurnal orang dapat berbagi pengetahuan, namun sifatnya hanya searah. Tidak seperti social network dimana setiap orang dapat terlibat di dalamnya.

Masuknya era “social network” juga membawa dampak dalam dunia pendidikan. Sebuah sistem pendidikan baru yang disebut dengan global learning. Pembelajaran global, dimana berarti pendidikan ini di kolaborasikan dengan budaya generasi masa kini dimana teknologi sudah tercipta. Hal ini berarti mempelajari media baru, dan berusaha masuk ke dalam budaya itu sendiri. Kendala yang dihadapi saat ini adalah banyak sekolah yang berusaha sangat keras untuk mendapatkan dana tambahan demi memenuhi fasilitas guna mendukung program ini. Infrastruktur internet menjadi hal yang paling utama, hal ini di ibaratkan sebagai papan tulis di era sekolah konvesional. Lingkup pendidikan global adalah game online, collaborative learning, social networking dan mobile application.

Lalu, bagaimana wajah pendidikan di masa depan ? akankah lembaga pendidikan benar-benar dapat berperan sebagai pengantar manusia dalam memasuki dunia baru ini ? permasalahan yang muncul kemudian telah saya utarakan di atas. Untuk mencapai jenjang yang lebih jauh, sekolah terlebih dahulu perlu menyediakan infrastruktur terpadu untuk menyediakan layan internet. Lalu apakah metode global learning dapat menggantikan budaya tradisional di masa depan ? jawabannya tidak salah satunya, tapi mungkin keduanya. Dua ragam metode pengajaran ini akan tetap ada, karena belum tentu semua sekolah sanggup menyediakan infrastruktur tersebut yang salah satunya mungkin gadget canggih seperti gambar diatas.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Perkembangan Pendidikan Menuju Masa Depan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger